Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.

Lampe Berger And Estebel

Lampe Berger  And Estebel

MENU

Senin, 13 Oktober 2008

Bentengi Putri Anda dengan Vaksin Kanker Serviks

Pdpersi, Jakarta - Seorang wanita meninggal tiap dua menit akibat kanker serviks. Angka kematian mencapai 270.000 kematian setiap tahunnya di dunia. Sekitar 85% kematian akibat kanker seviks terjadi di negara berkembang termasuk Indonesia.

Kanker serviks, atau yang biasa kita kenal dengan kanker leher rahim adalah kanker yang terjadi pada suatu daerah organ intim wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak antara rahim dan vagina. Kanker ini termasuk kanker yang dapat dicegah dan paling dapat disembuhkan dari semua kasus kanker.

Kanker leher rahim adalah kanker penyebab kematian nomer satu di Indonesia. Di Indonesia, setiap tahun, terdapat lebih dari 15.000 kasus kanker serviks baru dan kurang lebih 8.000 kematian. Sedangkan setiap hari sekitar 40–45 kasus baru ditemukan dan 20–25 perempuan meninggal dunia akibat penyakit tersebut. Kanker ini merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi atau re-infeksi virus HPV (Human Papilloma Virus). Sekali Anda terkena HPV, seumur hidup virus itu akan berada pada tubuh Anda.

Saat ini sudah ada vaksin pencegah HPV, Gardasil, yang mampu mencegah masuknya virus ke dalam tubuh. Gardasil diperuntukkan bagi wanita berusia 9-26 tahun yang belum terkena virus HPV. Gardasil diberikan sebanyak 3 kali, yaitu bulan ke- 0, 6, dan 12. Vaksin ini diperkirakan dapat bertahan untuk jangka waktu 8 tahun dari sejak diberikan. Namun, penelitian masih berjalan, bukan tidak mungkin nantinya vaksin ini cukup diberikan satu kali seumur hidup.


Vaksin yang telah mendapatkan izin resmi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta mengantongi sertifikat Halal dari The Islamic Food and Nutrition Council of America (IFANCA) itu kini telah tersedia di rumah sakit Brawijaya Women & Children Hospital.

Eva Celia putri dari artis ternama Sophia Latjuba adalah remaja putri pertama yang mendapatkan vaksin tersebut di rumah sakit Brawijaya Women & Children Hospital beberapa waktu lalu. "Saya merasa sangat beruntung, karena sebagai seorang remaja yang sedang beranjak dewasa, saya telah mendapat banyak sekali informasi mengenai penyakit kanker serviks ini. Dari situlah timbul kesadaran saya untuk mencegah penyakit yang menakutkan ini dengan melakukan vaksinasi,” kata Eva yang baru-baru ini ditetapkan sebagai ikon produk perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia.

Eva yang ju
ga tengah merintis karir di dunia keartisan itu berharap para remaja putri lainnya mendapatkan informasi yang luas mengenai penyakit kanker serviks. “Karena itu saya ingin menyarankan pada mereka semua untuk mengajak ibu mereka menemui dokter dan mendapatkan informasi yang benar tentang penyakit ini dan bagaimana untuk mencegahnya,”tutur Eva Celia.

Sementara itu, ahli penyakit kandungan dari Brawijaya Women & Children Hospital dr Nugroho Kampono SpOG (K) menjelaskan, untuk membantu menurunkan angka prevalensi kanker serviks, imunisasi menyeluruh bagi perempuan dewasa dan remaja perlu dilakukan. Selain itu ada pendeteksian berkesinambungan terhadap penyakit tersebut.

“Ini adalah langkah maju yang sangat kritis bagi kita untuk terus mengupayakan pengurangan beban kanker serviks dan penyakit-penyakit lain yang terkait dengan HPV,” tutur dr Nugroho Kampono.

Menurut dr Nugroho, saat in terdapat lebih dari 100 tipe HPV4. Sebagian besar virus tersebut relatif tidak berbahaya. Namun terdapat empat tipe HPV yang biasanya menyebabkan masalah, seperti HPV tipe 16 & 18 yang menjadi penyebab utama dari 70% kanker serviks dan tipe 6 & 11 untuk 90% kasus genital warts (kutil di alat kelamin). Pada umumnya infeksi HPV tidak menimbulkan gejala, namun infeksi berkelanjutan dapat menimbulkan masalah seperti sel serviks abnormal, genital warts dan yang paling berbahaya adalah kanker serviks. (izn) (source:http://pdpersi.co.id/?show=detailnews&kode=15&tbl=galeri)

Tidak ada komentar: