Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.

Lampe Berger And Estebel

Lampe Berger  And Estebel

MENU

Jumat, 11 Januari 2008

Pak Harto Alami Gagal Organ

Kondisi mantan Presiden Suharto kembali dalam kondisi kritis, setelah sejumlah organ tubuhnya gagal berfungsi.
Tim dokter yang merawatnya mengatakan, sejumlah organ tubuhnya, termasuk jantung, paru dan ginjal, gagal berfungsi.
Dr Marjo Subiandono, pimpinan tim dokter kepresidenan, mengatakan, nafas Pak Harto cepat, dan dangkal, sedangkan tekanan darah dan tingkat hemoglobin turun.
Dokter juga mengatakan, mantan pemimpin Orba itu kehilangan kesadaran.

Anggota keluarga dan tim dokter dilaporkan bergegas berkumpul di sekeliling ranjang tempat Suharto berbaring. Mereka berdoa dan membacakan ayat-ayat al-Quran, kata beberapa orang dekat keluarga Suharto.
Wakil Presiden Jusuf Kalla tiba untuk mengunjungi Pak Harto.
Kalla mengatakan, Soeharto harus dihormati sebagai mantan presiden dan jenderal bintang lima.
"Kita hormati beliau sebagaimana posisi beliau," ujarnya.
Pak Harto, 86 tahun, dilarikan ke RSPP, Jakarta Selatan setelah kondisinya kritis pada 4 Januari. Saat itu dia mengalami anemia dan tekanan darah rendah.
Berterimakasih
Sebelumnya, salah seorang putra Pak Harto, Tommy Hutomo Mandala Putra mengatakan kepada wartawan, kondisi ayahnya belum mengalami perbaikan.
"Saya atas nama Pak Harto dan keluarga ingin mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang mendoakan dia untuk sembuh dengan tulus ikhlas," kata Tommy seperti dikutip media.
Dalam keterangan pers Jumat pagi, tim dokter kepresidenan mengatakan, tim masih bekerja keras untuk mengeluarkan cairan dalam tubuh Soeharto akhibat kerusakan pada bagian ginjal.
Sedikitnya 6.000cc cairan sudah dikeluarkan dari tubuh Suharto, yang sebagian telah merendam paru paru dan menyebabkan sesak nafas.
Tim dokter Suharto juga menyatakan, permasalahan baru pada kesehatan mantan orang nomor satu di era Orde Baru itu adalah peradangan paru paru. (BBC )

Tidak ada komentar: